03 November 2007

Polisi Bekuk Tiga Penyiar Radio

Tidak ada yang salah dengan Radio, tetapi berita ini membuat nama Radio menjadi tercemar. Pasallnya, tiga pemuda berinisial IR, RN, dan RG di Desa Pinra, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, baru-baru ini dibekuk polisi.

Ketiga penyiar radio itu adalah pemerkosa Bunga, kekasih salah seorang tersangka yang masih buron. Mereka sebelumnya menghilang selama sebulan menghindari kejaran polisi.

Pengungkapan kasus ini bermula ketika orang tua korban menemukan bekas memar dan lebam di wajah Bunga. Setelah dicecar akhirnya korban mengaku diperkosa sang pacar dan tiga temannya di ruangan studio radio setempat.

Kini, para penggemar radio swasta itu tak dapat lagi mendengar suara penyiar favorit mereka. Pasalnya, tiga di antaranya harus mendekam di sel tahanan polisi. Sedangkan seorang penyiar lainnya yang berinisial AG terus dicari polisi.

Ah, ada-ada saja!

Read More ..

01 November 2007

Terima Kasih, Elshinta

Sejak hujan lebat mengguyur kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dari Jumat, 2 Februari, hingga Ahad, 4 Februari, saya selalu mendengarkan radio Elshinta, yang menyiarkan berita laporan banjir di berbagai daerah di Jabodetabek. Walaupun secara jurnalistik ada kelemahan dalam pemberitaan, karena sebagian didasarkan pada informasi dari pendengar, sebagian informasi di dalamnya membantu saya memantau bahaya banjir yang mungkin mengancam perumahan dan sekitar kami.

Berita banjir dari radio swasta ini sangat membantu masyarakat dalam mengantisipasi ancaman banjir. Saya kira masyarakat, dan terlebih pemerintah, semestinya berterima kasih kepada Elshinta. Sebab, fungsi informasi kepada publik itu semestinya dilakukan oleh pemerintah.

Nama dan alamat ada pada Redaksi

(Koran Tempo)

Read More ..