17 Juni 2008

Menghibur Warga Miskin Melalui Radio Komunitas

Bagi masyarakat miskin di seputar wilayah Cipinang Muara, Jakarta Timur, radio dua band model lama adalah kawan sejati. Dari radio itu, mereka selalu mendengar siaran radio Suara Warga Jakarta. Ini merupakan radio komunitas yang didirikan khusus bagi warga miskin. "Bagus, kita dapat informasi seperti orang hilang dan apa aja," kata Yeni, salah seorang pendengan radio ini. Sistem pengelolaan radio ini dari warga miskin, oleh warga miskin, dan untuk warga miskin. Maksudnya, seluruh acara yang disiarkan radio ini merupakan ide atau masukan dari warga. Seperti siaran musik dangdut atau berita tentang anak hilang. Selain itu, penyiar radio ini juga warga miskin. Abdul Majid, pedagang nasi goreng, adalah salah satunya.

Dengan pemancar seadanya, radio ini hanya bisa menjangkau radius siar tiga kilometer. Adalah Azas Tigor Nainggolan yang menggagas keberadaan radio komunitas untuk warga miskin. "Kita ingin ada media atau ruang untuk orang-orang miskin di Jakarta," kata Tigor. "Karena selama ini media mainstream kurang memberi ruang kepada kehidupan orang-orang miskin di Jakarta." Media mainstream adalah media yang sudah ada dan telah menajdi patokan umum. Seakan tak puas dengan radio komunitas, setiap hari Tigor berkeliling mengunjungi warga miskin. Kunjungan ini untuk sekedar berdiskusi yang dianggap Tigor sebagai obat agar hidupnya menjadi lebih bahagia. Merasa masih sulit menembus kebijakan formal pemerintah yang dianggap kurang berpihak kepada warga miskin, Tigor kini terus berkonsentrasi meneruskan radio komunitas ini. Pasalnya, banyak hambatan yang ditemui. "Frekuensi ini sudah tidak bisa lagi dipakai karena diisi radio komersil" kata Tigor. "Radio Suara Metro memakai kanal 107,7. Akibatnya radio komunitas tak bisa lagi siaran."Walau terus menemui hambatan, harus ada orang yang memberikan pelayanan bagi rakyat miskin, kata Tigor. Apalagi, di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak yang membuat harga kebutuhan pokok naik, rakyat miskin harus tetap dihibur, dibantu, dan dilindungi.

Tidak ada komentar: