Radio adalah media yang murah bagi masyarakat. Tidak harus membeli perangkat mahal untuk dapat mendengarkan radio. Di pasar-pasar ada pesawat radio yang harganya Rp. 5.000,- dengan gelombang AM dan FM. Tidak seperti televisi, yang paling murah sekitar Rp. 250.000,-
Tapi ingat, walaupun harga pesawat radio murah, namun untuk mendirikan sebuah station radio, kini tidak murah lagi, khususnya station radio yang professional. Izin sudah sulit di dapat, kalau pun ada yang mau merelakan izinnya digunakan oleh pihak lain, maka paling tidak dibutuhkan ratusan juta rupiah. Itu baru izin saja, belum termasuk peralatan yang juga memakan biaya ratusan juta rupiah. Setelah itu, station radio perlu SDM yang gajinya juga tidak bisa seperti menggaji hansip.
Melihat biaya untuk sebuah station radio itu mahal, maka jangan sia-siakan pengelolaannya bila ingin balik modal. Radio harus jelas posisinya, targetnya, formatnya, komitmennya, kreatifitasnya dan masih banyak lagi.
Jangan terjun ke bisnis radio jika tidak mengerti benar. Sewalah jasa konsultan jika ingin mendapat referensi yang lebih jelas tentang bisnis media radio. Bisnis radio itu memang tidak semudah mendengarkan radio.
02 Mei 2009
Bisnis Radio Tak Semudah Mendengarkannya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Oooo getoo ya? Kirain gampang hihihi
Iya betul mod, aku juga mau jual station radioku di Semarang dan Bandung nih, ada yang minat gak?
Ichsan
Jakarta
waduh, bisnis radio sekarang sudah memasuki fase anti klimaks. Sebagian besar radio hidup dari iklan. Sebagian besar iklan tersedot media TV dan outdoor. Radio cuma kebagian anggaran sisa (kalau ada sisa). Jaman sekarang sebaiknya Jangan pilih bsnis radio. mendingan ternak lele atau property, atau apalah yangg lebih real. Kasian karyawannya gak bisa makmur kerja di radio.
padahal kepengin lohh bisnis radio,, tapi gag paham bagaimana managemenya gmn,, belajar kemana nihh?
Nama radionya apa? Tepatnya daerah mana? Bisa kontak ya 0822 6000 7000
Posting Komentar