Radio dangdut tak bisa dipisahkan dari kesuksesan ST12. Ketenaran ST12 justru berawal dari radio dangdut. Mereka mengaku bangga dan bersyukur dibesarkan oleh radio dangdut.
Awal karir ST12 menuju industri musik Indonesia akrab dengan penolakan-penolakan sejumlah radio umum di Jakarta. Penolakan itu dikarenakan genre musik Melayu yang diusung ST12. Pada waktu itu musik pop dan band rock merajai dan lebih digandrungi anak muda.
"Pertama kama kali lagu-lagu gue ditolak sama radio-radio besar karena segmented dengan lagu R&B, pop, dan rock. Bahkan katanya lagu-lagu ST12 ini masuk ke radio kalangan kelas bawah, radio dangdut," Kata Pepep, sang drummer saat detikhot temui di Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat belum lama ini.
Menerima kenyataan lagu-lagu ST12 terus ditolak, Charlie cs pun merancang pemasaran sendiri. Alhasil album perdana 'Jalan Terbaik' mereka dipasarkan secara indie. Pepep yang lebih lama berkecimpung di dunia musik pun mencari pendengar musik Melayu.
"Akhirnya kita masukan ke radio dangdut pinggiran dengan pendengar menengah ke bawah," lanjut drummer itu.
Setelah lagu-lagunya dimasukkan ke radio dangdut, ST12 langsung naik. Charlie cs ternyata salah kaprah memandang radio dangdut sebagai radio minoritas. "Ternyata radio dangdut itu sampai saat ini menjadi radio no.1 dibanding radio-radio lain. Itulah radio nomor satu di Jakarta," jelasnya. (detik.com)
13 Juli 2009
ST12 Bangga Tenar Dari Radio Dangdut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar