Siaran sejumlah radio di Kota Palangkaraya terhenti pada hari Minggu (10/5)akibat sambaran petir besar saat hujan mengguyur wilayah itu selama beberapa jam.
"Sampai saat ini kami masih belum dapat siaran kembali karena sebagian peralatan siaran rusak tersambar petir," kata pemilik radio Senara FM, Frans, di Palangkaraya, Senin (11/5). Stasiun-stasiun radio yang siarannya terganggu karena sambaran petir itu diantaranya Senara FM, Canisa FM, Bravo FM, dan Kalawiet, dari jumlah stasiun radio se-Palangkaraya yang hanya belasan unit. Petir menyambar pada Minggu siang (10/5) antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB.
Frans mengatakan, akibat sambaran petir yang mengenai pemancar radio Senara itu sejumlah peralatan utama untuk siaran rusak, ditambah kerusakan alat elektronik lain seperti televisi, laptop, dan pesawat telepon. "Kami mesih berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi dan belum tahu kapan bisa mulai siaran, karena 'receiver' parabola juga rusak," katanya. Kerusakan parah perangkat siaran juga terjadi di stasiun radio Canisa FM yang menyebabkan radio yang beroperasi di 102,6 FM itu hanya dapat siaran terbatas untuk memutar lagu.
"Instalasi 'audio mixer' kami rusak tersambar petir, dan saat ini masih dalam perbaikan. Siaran sementara didukung mixer cadangan yang hanya bisa untuk memutar lagu," kata pemilik Canisa FM, Adi Nugroho. Adi mengakui, pihaknya terlambat mematikan perangkat siaran utama saat petir menyambar antena pemancar radio setinggi 50 meter miliknya. Sementara itu, seorang warga kompleks Sapan Raya Palangkaraya, Ayin, mengaku cukup kecewa karena tidak dapat mendengarkan siaran musik dan berita dari sejumlah radio sejak kemarin. (Antara)
11 Mei 2010
Siaran Sejumlah Radio Terhenti Akibat Petir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar