09 September 2008

Program Radio Antikemiskinan dan Kelaparan Diluncurkan

UNDP (United Nations Development Programme), Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Radio Republik Indonesia (RRI) dan Radio 68H meluncurkan program radio antikemiskinan dan kelaparan. Peluncuran dilakukan di auditorium RRI, Jakarta, Rabu (8/9) sore. Program radio bertajuk "Indonesia 2015: Mutlak" ini ditujukan untuk mendiskusikan tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals, MDGs) yang juga terkait dengan strategi penanggulangan kemiskinan di Indonesia. "Tanpa adanya MDGs, sebagai bangsa, Indonesia sudah meletakkan tujuan ini," kata Menko Kesra ad interim A. Malik Fajar dalam pidatonya yang dibacakan Deputi VI bidang Penanggulangan Kemiskinan, Djoharis Lubis.

Selama ini, katanya, Menko Kesra sudah membuat Strategi Penanggulangan Kemiskinan (SPK) yang sudah disosialisasikan ke daerah-daerah. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan MDGs yaitu mengurangi angka kelaparan dan kemiskinan yang parah yang harus dicapai secara global pada 2015. Tujuan deklarasi MDGs yang ditandatangani 189 negara, termasuk Indonesia pada September 2000 lalu, antara lain: mewujudkan pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global dalam pembangunan.

Seri awal program radio ini disiarkan ke seluruh provinsi di Indonesia melalui jaringan stasiun RRI dan jaringan Kantor Berita 68 H selama tiga bulan ke depan. Untuk radio 68H, setiap Rabu pukul 09.00 WIB mulai 15 September 2004, melalui radio RRI setiap Senin pukul 17.00 WIB mulai 27 September 2004. Beberapa topik yang akan didiskusikan antara lain soal penyediaan layanan dasar kunci peningkatan kualitas manusia, pendidikan dasar murah dan bermutu untuk semua, air bersih untuk kawasan kumuh, dan kelompok rawan HIV/AIDS. Dialog ini akan melibatkan LSM, akademisi, wartawan dan wakil pemerintah, yang dipandu oleh Menko Kesra.

Tidak ada komentar: