15 Maret 2009

Perampokan Mobil Digagalkan Siaran Radio Elshinta

Sebuah perampokan mobil yang terjadi kemarin pagi digagalkan setelah berita peristiwa itu disiarkan di radio. Kejadian pada pukul 06.25 WIB ini berlangsung di depan sebuah rumah berlantai dua di Perumahan Kedoya Baru Blok E-1 Nomor 8 RT 17 RW 04, Kedoya Selatan, Jakarta Barat.

Pemilik mobil Nissan X-Trail cokelat keperakan bernomor B-8498-P, Ana Kurniawan, 51 tahun, itu bermaksud mengantarkan putrinya, Khoe Thirza Gianina, 26 tahun, mengajar di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Sebelumnya, Thirza memanaskan mesin mobil di depan rumah mereka.

Ana lalu berbalik masuk rumah untuk mengambil barang. Ia lalu mengecek barang yang ada di dalam mobil itu. Pada saat itulah Thirza turun melewati belakang mobil untuk pindah posisi. Ketika berada di sisi kiri mobil, Thirza, yang tidak merasa curiga, tiba-tiba mendengar teriakan. "Saya pikir itu suara tetangga sebelah. Tidak menyangka itu mama yang teriak," ujarnya.

Setelah teriakan itu, Thirza, yang tengah hamil delapan bulan, mendengar ada yang memerintahkannya bergerak cepat. "Ada yang bilang cepat-cepat, saya pikir disuruh cepat masuk ke mobil," kata dia.

Saat berada di dalam mobil, ia melihat seorang pria berbadan besar sudah duduk di bangku sopir. Pria itu langsung mengacungkan golok ke arahnya, lalu menyuruhnya keluar dari mobil.

Di kelopak mata kiri Thirza ada luka goresan sekitar 2 sentimeter. Namun, ia tak tahu asal luka itu. "Nggak sadar kalau terluka. Apa kena golok, saya tidak tahu," ujarnya.

Menurut Ana, pelaku perampokan itu dua orang. Seorang tetangga Ana yang mendengar teriakan Ana berusaha mengejar mobil yang beralih tangan itu hingga ke mulut gang. "Saya teriak rampok, terus kejar mobil itu," kata tetangga itu.

Setelah perampokan itu, suami Ana, Tan Dien, pengusaha alat pemadam kebakaran, berusaha menghubungi stasiun radio Elshinta. Namun, permintaannya ditolak karena belum melapor ke polisi. Ana lalu menghubungi Kepala Kepolisian Sektor Kebon Jeruk Komisaris Aswin Sipayung. Ana kembali menelepon radio Elshinta, yang siarannya selalu diputar Tan di mobilnya.

Elshinta mengabarkan perampokan mobil itu. Perampok itu, yang juga mendengar siaran radio di dalam mobil, langsung ketakutan. Mereka menghentikan mobil di jalur cepat jalan tol Jakarta-Tangerang. Keduanya lalu kabur meninggalkan mobil dan golok di dalamnya.

Polisi dari Patroli Jalan Raya Bitung, Kota Tangerang, menemukan mobil itu dan mengembalikannya kepada pemiliknya. "Dalam dua jam, mobil saya kembali," kata Ana. Ia senang, meskipun laptop dan telepon selulernya hilang digondol rampok. Kabar itu ia ketahui setelah ada penelepon radio Elshinta yang mengatakan ada dua orang yang keluar dari mobilnya membawa plastik hitam.

Kepala Polisi Patroli Jalan Raya Bitung Komisaris Nurmeiningsih menyatakan kasus itu cepat diungkap karena korban langsung melapor ke polisi.

"Kami langsung memburu kedua pelaku. Karena terjebak macet, mereka meninggalkan mobil tersebut di jalur cepat," ujarnya. (Koran Tempo)

Tidak ada komentar: