Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, berencana mendirikan radio daerah untuk mengkampanyekan program pembangunan dan aktivitas pemerintah. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok Norman Sjafaat mengatakan, ide pembuatan radio tersebut berasal dari Nur Azizah Tamhid, istri dari Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. “Ide pembuatan radio ini tercetus dari Ibu Nur,” jelas Norman, kemarin.
Menurut Norman, proses mendapatkan izin frekuensi dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat sedang diurus. Ia dan wali kota sudah bertemu Menteri Komunikasi dan Informasi, Muhammad Nuh pada 8 April guna meminta izin frekuensi. “Beliau (menteri) menyambut baik, kami diharuskan menempuh prosedur yang ada’” ujar Norman.
Penyiar yang akan direkrut selain mencari tenaga profesional juga menyeleksi pegawai negeri sipil Depok yang punya kemampuan di bidang penyiaran. Dana untuk pembangunan radio dianggarkan dalam APBD 2009 sebesar Rp 750 juta. Dana tersebut untuk pembangunan fisik seperti, tower, ruang siaran, dan prasarana lainnya.
Markas studio akan menggunakan salah satu titik perkantoran wali kota. "Mungkin menempel di salah satu gedung yang sudah ada,” kata Norman. Ditargetkan akhir tahun 2009 radio lokal Depok sudah menyapa pendengar. Barangkali inilah cara istri wali kota membantu suaminya mengurus pemerintahan.
24 April 2009
Pemkot Depok Berencana Punya Radio
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Hallo, kami dari Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), akan menggelar award untuk para jurnalis radio yang concern di isu keberagaman, dan punya komitment untuk menyuarakan keadilan bagi minoritas. Mohon bantuannya dari para pendengar Radio untuk memberi rekomendasi siapa saja para jurnalis radio yang memenuhi kriteria tersebut. Terima kasih sebelumnya.
V
Posting Komentar