23 Desember 2009

RRI Beri Ruang Khusus Pada Perempuan

Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) memberikan ruang khusus bagi pendengar perempuan guna menampung aspirasi `kaum hawa` yang dinilai masih sangat minim.

"Kaum perempuan sebenarnya memiliki ide dan pemikiran yang tidak kalah dibanding kaum laki-laki sehingga layak diberi ruang khusus," kata Dirut LPP RRI Parni Hadi dalam dialog nasional interaktif di Palu, Selasa malam.

Parni Hadi juga mengatakan, wanita sudah sepantasnya memegang peranan dalam pembangunan bangsa.

Pemberian ruang khusus itu adalah salah satu bentuk penghargaan kepada wanita agar lebih berperan dalam pembangunan bangsa. Pemberian ruang khusus kepada wanita itu sendiri berupa siaran yang membahas perempuan dan segala permasalahannya.

Sementara itu, anggota DPD RI Nurmawati Dewi Bantilan mengapresiasi RRI yang memberi ruang khusus bagi wanita. "Wanita jangan selalu dipandang sebelah mata. Jika diberi kesempatan pasti mereka juga bisa menunjukkan kemampuannya," ujarnya.

Dia juga berharap DPR harus sesegera mungkin membuat undang-undang yang mengatur perdagangan manusia (human trafficking) untuk melindungi kaum wanita.

"Banyak wanita yang menjadi korban `human trafficking` karena ketidaktahuannya. Olehnya, harus ada peraturan yang bisa menyelamatkan mereka," kata anggota DPD RI asal Sulawesi Tengah ini. (Berbagai sumber)

Tidak ada komentar: