27 Januari 2010

ACMA Meminta Radio Swasta untuk Buat Kode Etik

Australian Communications and Media Authority (ACMA) meminta industri radio swasta untuk memperkuat komunitas pengawas untuk narasumber dalam program hiburan yang bersifat live. ACMA juga mengancam untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras.

Dalam siaran Pers-nya minggu lalu diungkapkan, laporan hasil penyelidikan ACMA mengenai pentingnya komunitas pengawas ditemukan kekuatiran komunitas mengenai perlakuan terhadap narasumber dalam program yang bersifat langsung. Kekuatiran ini bertambah tinggi ketika narasumber yang tampil adalah anak-anak."

ACMA menyadari bahwa radio swasta memerlukan flekisibilitas dalam menyediakan acara yang atraktif dan inovatif untuk menarik pemirsa. Namun, industri ini juga harus responsif terhadap kekuatiran masyarakat dan menanggapinya dengan baik ketika masalah ini muncul", kata Ketua ACMA, Chris Capman.

"Perubahan dalam peraturan kode etik yang ditawarkan ACMA didesain untuk menjamin kekuatiran masyarakat atas perlakuan terhadap narasumber ditanggapi oleh stasiun radio. Terutama perlakuan terhadap narasumber yang masih anak-anak dalam program radio swasta", lanjut Chris.

ACMA sekarang meminta industri radio swasta untuk mengembangkan kode etik baru yang dapat :
Mencegah eksploitasi narasumber dalam program radio swasta.
Menjamin radio swasta menerapkan standar-standar "keamanan" bagi narasumber yang transparan bagi publik.
Menjamin bahwa hak-hak terbaik anak berada di atas segalanya, termasuk di atas kontrak persetujuan mengikuti program radio tersebut.

Jika kekuatiran masyarakat ini tidak ditanggapi dalam waktu yang ditentukan berdasarkan Broadcasting Services Act 1992 (the BSA), ACMA akan menentukan sendiri standar program untuk radio swasta. (acma.gov.au)

Tidak ada komentar: